Langsung ke konten utama

Satu Lagi Makanan Khas Garut, Burayot

http://oleholehgarut.com/
Burayot berasal dari bahasa sunda yang berari kue tersebut bentuknya menggelantung, dan makanan khas ini kita bisa temukan di daerah Garut yang berlokasi di wilayah Kec. Leles, Kadungora, Wanaraja.

Makanan ini terbuat dari bahan Gula merah, Tepung Beras, Kacang Tanah, Minyak Kelapa yang melalui proses membutuhkan waktu yang tidak terlalu cukup lama untuk menghasilkan 1 kue Burayot.

Tempat wisata Candi Cangkuang / Situ Cangkuang merupakan wilayah yang cukup terkenal dengan produksi makanannya Burayot bahkan pernah di liput di salah satu Stasiun TV Swasta, oleh karena itu Cangkuang Leles merupakan daerah yang cukup dikenal dengan Burayotnya, di banding Kadungora dan Wanaraja.

Buka Juga Mengenai Tempat Oleh Oleh Garut Terlengkap

Jika kita ingin menemui kue Burayot dadakan bisa di jumpai di pasar- pasar, misal pasar Kadungora kita bisa membeli kue Burayot yang dadakan masih panas seperti halnya kue Balok, lebih enak di makan panas - panas, dengan menunggu beberapa menit prosesnya setelah itu kita bisa buktikan rasanya.

Menjelang Lebaran biasanya kue ini di produksi di tiap Rumah untuk di konsumsi sendiri di saat Lebaran tiba, ada juga yang di produksi khusus untuk di jual dengan jumlah produksi yang cukup besar, biasanya memenuhi pesanan menjelang Lebaran.

Burayot lebih enak di santap Dadakan di banding dengan Kue Burayot yang telah di kemas dan di jual di toko - toko, yang mungkin rasanya agak cukup berbeda di karena kue tersebut di simpan terlebih dahulu.

Bahan baku Kue Burayot sangat mempengaruhi rasa Burayot sendiri, misal penggunaan Gula merah yang berbeda bisa menghasilkan rasa yang berbeda, oleh karena itu pembuatan Kue Burayot tidak sembarang menggunakan bahan yang sama, karena kualitas bahan dini berperan penting.

Mudik ke Garut menjelang Lebaran pasti tidak aneh lagi kalau di sajikan kue Burayot jika berkumpul bersama keluarga atau bersilaturahmi ke Rumah teman / tetangga untuk sekedar ngobrol menikmati cuaca dingin Garut dengan menikmati kue Burayot Dadakan atau Burayot yang telah di sajikan di dalam piring dan sejenisnya.

Garut terkenal dengan khas kulinernya selain Dodol yang mendunia Burayot juga perlu di perhitungkan meskipun masih banyak lagi seperti Endog Lewo, Kurupuk Asoy, Ranginang dll.

Semoga Burayot lebih di kenal di skala Nasional mudah - mudahan sampai Inetrnasional dan bisa bersaing dengan makanan dari luar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Oleh Oleh Garut Terpopuler

Tiap daerah pasti punya oleh-oleh khas yang unik. Karena itu setiap kali kita berkunjung ke suatu daerah pasti ingin cari oleh-oleh, baik untuk dinikmati sendiri ataupun untuk diberikan kepada kerabat ataupun teman. Meskipun kota ini kecil, akan tetapi memiliki sejuta keunikan dan keragaman yang terkenal se Indonesia. Demikian pula dengan Garut yang meskipun kotanya tidak terlalu besar namun ada banyak objek wisata, makanan serta oleh-oleh khas Garut yang jangan sampai dilewatkan. Untuk itu anda perlu mengetahui beberapa oleh oleh garut yang terkenal populer, berikut ulasannya : Dorokdok & Kerupuk Kulit Garut merupakan salah satu centra penghasil kerajinan kulit terbesar di Indoenesia, selain kulit tersebut dibuat menjadi kerajinan tangan seperti jaket, tas, sepatu, dan lain-lain. Kulit tersebut dibuat juga sebagai makanan seperti kerupuk kulit dan dorokdok, kerupuk kulit terbuat dari kulit kerbau sedangkan dorokdok terbuat dari kulit sapi. Itulah 5 Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib

Opak Bungbulang : Cemilan Khas Kota Garut

oleh oleh garut - Mendengar kata Bungbulang pasti teringat pada batu akik Bungbulang. Namun jangan salah Bungbulang tidak hanya tentang batu akik Bungbulang juga mempunyai cemilan khasnya yaitu Opak Bungbulang. Meskipun opak merupakan makanan asli orang Sunda Opak Bungbulang ini memilki perbedaan dengan opak yang lainnya. Berbahan dasar dari beras ketan yang berkualitas kemudian dicuci dan dimasak setengah matang dengan kadar air yang tidak terlalu banyak. Tujuannya agar tanakannya tidak jadi lembek. Ketan itu kemudian dimasak hingga menjadi nasi. Setelah jadi nasi bahan opak ini ditumbuk di jubleg dengan alu yang ujungnya dililit tambang erpin agar adonan ketan tidak melekat. Dalam proses penumbukan ini adonan ketan dibubuhi garam secukupnya dan saripati kelapa. Saripati kelapa itu sebelumnya harus dimasak sampai mendidih dan mengental. Adonan kemudian dibentuk menjadi gelondongan kecil lalu dipotong-potong dalam ukuran tertentu. Potongan itulah yang kemudian dibentuk menjadi opak d